Horizon of Habibah

Where the sky meets the earth

Menu
  • About Me
  • Sample Page
  • Sample Page
  • Sitemap
Menu

Nostalgia “King of Baking” alias Kim Tak Goo

Posted on May 15, 2012 by umihabibah

Baru-baru ini drama Korea “King of Baking” alias “Bread, Love, and Dreams” alias Kim Tak Goo diputar lagi untuk ketiga kalinya di televisi. Entah kenapa nggak bosen2 ngelihat drama ini, padahal biasanya enggak terlalu suka sama hal2 yang berbau Korea biarpun lagi nge-boom sekarang. Tapi “sinetron”nya Kim Tak Goo ini emang bener2 beda. Ceritanya nggak gampang ditebak, keluar dari pakem “mainstream” serial drama pada umumnya.

(ki-ka) Pemeran Kim Tak Goo, Yang Mi Sun, Shin Yu Kyung, dan Gu Ma Joon

Selain perjuangan seorang anak gembel menjadi tukang roti terhebat, drama ini menyajikan kisah cinta paling manusiawi yang pernah aku lihat (di sinetron). Kisah cintanya unik, mengejutkan, tokohnya pun “abu-abu”. Dasarnya aku enggak terlalu suka melihat hal-hal yang terlalu “cengeng”, love story yang “Cinderella banget”, roman picisan, gombal, dan hal2 semacam itulah. Tapi di sini beda sih. Tokoh utama cowok dan tokoh utama cewek kan biasanya selalu berakhir ‘happily ever after’, tapi di sini enggak. Mereka malah nggak jadi bersatu dan akhirnya justru jatuh cinta dengan tokoh2 pendukungnya (yang biasanya jadi ‘ban serep’ atau tukang manas2in).

Dari sini kita belajar, cinta pertama yang seolah-olah sangat berkesan, tidak selalu menjadi cinta terakhir. Kim Tak Goo dan Shin Yu Kyung sudah saling mencintai selama 12 tahun sejak SD, tapi ternyata akhirnya juga enggak jodoh. Tak Goo malah jadian sama sahabatnya di toko roti, Mi Sun, dan Yu Kyung malah menikah dengan orang yang awalnya sangat dia benci, Ma Joon.

Kita juga belajar bahwa cinta yang kita inginkan, belum tentu adalah yang kita butuhkan, belum tentu menjadi yang terbaik buat kita. Seandainya Tak Goo terus bersama Yu Kyung, barangkali dia nggak akan meraih sukses besar jadi tukang roti, dan mungkin juga akan tertekan dengan obsesi2 Yu Kyung. Yu Kyung pun mungkin nggak akan berkembang karena harus terus ‘menunggui’ Tak Goo menjadi tukang roti.

Intinya, meskipun saling mencintai, Tak Goo dan Yu Kyung sebenarnya memiliki visi dan orientasi hidup yang berbeda. Tak Goo hidupnya santai dan penuh kedamaian, sedangkan Yu Kyung yang lama hidup dalam penderitaan selalu berusaha untuk balas dendam. Mereka enggak tahu, seandainya mereka terus bersama, barangkali mereka nggak akan bahagia.

“Untungnya”, ada Ma Joon yang memisahkan mereka berdua. Meskipun awalnya benci, Yu Kyung pun lama kelamaan akhirnya menyukai Ma Joon dan meninggalkan Tak Goo. Agak kejam memang, tapi mengingat karakter dan latar belakang Yu Kyung, menurutku ini manusiawi. Sedangkan Tak Goo yang tersakiti, dia akhirnya sadar bahwa Mi Sun selalu ada di sampingnya dan membantunya. Ini pun manusiawi, kan “witing tresna jalaran saka kulina.” 🙂

Pokoknya drama ini ceritanya keren banget deh…menyentuh dan ada beberapa adegan yang bikin nangis :’( tapi juga romantis abis :’) Yang paling aku suka itu yaa kisah cintanya Ma Joon sama Yu Kyung. Dari yang awalnya Yu Kyung benciii banget, nolakin Ma Joon terus, dan mbanding2in Ma Joon sama Tak Goo, eh akhirnya malah ‘katut’ dan luluh sama perhatiannya Ma Joon. Ma Joon yang biasanya sinis dan licik, begitu berhadapan sama Yu Kyung dia jadi lembut, penuh perhatian, dan ‘nangisan’. Yang unik juga, Ma Joon yang merupakan tokoh antagonis (musuhnya Tak Goo si tokoh protagonis), ditunjukkan sisi manusiawinya dengan mencintai Yu Kyung, sampai akhirnya ‘menarik’ si tokoh protagonis itu menjadi agak antagonis.

Walah nggak bakal paham deh kalo baca… Lihat sendiri aja dramanya  Ada 30 episode, tapi dijamin nggak ngebosenin soalnya ceritanya emang beda 😀 Episode2 terakhirnya bahkan memperoleh rating lebih dari 50% di Korea lho! Artinya, lebih dari separuh penduduk Korea lebih memilih mantengin drama ini daripada nonton acara TV lainnya. Keren kan!

Category: Life's Diary

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    • Business Management
    • Career
    • Competition
    • Family & Friends
    • Featured
    • God and Religion
    • Indonesia
    • Life's Diary
    • Ma Chung University
    • Progressive Believer
    • Random Thoughts
    • Renungan Ramadhan
    • Travel
    • Uncategorized
    • Works
    • November 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • April 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • March 2021
    • August 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • September 2019
    • March 2019
    • December 2018
    • October 2018
    • September 2018
    • July 2018
    • May 2018
    • January 2018
    • August 2017
    • April 2016
    • January 2016
    • December 2015
    • November 2015
    • October 2015
    • September 2015
    • August 2015
    • June 2015
    • May 2015
    • April 2015
    • March 2015
    • February 2015
    • January 2015
    • December 2014
    • November 2014
    • September 2014
    • August 2014
    • July 2014
    • June 2014
    • May 2014
    • April 2014
    • March 2014
    • February 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013
    • September 2013
    • August 2013
    • July 2013
    • June 2013
    • May 2013
    • April 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • August 2012
    • July 2012
    • June 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • February 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • August 2011
    • April 2011
    • February 2011
    • January 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • October 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • April 2010
    • March 2010
    • January 2010
    • October 2009
    • July 2009
    • June 2009
    • May 2009
    • April 2009
    • March 2009
    • February 2009
    • January 2009
    • December 2008
    • November 2008
    • October 2008
    • September 2008
    © 2023 Horizon of Habibah | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme