Horizon of Habibah

Where the sky meets the earth

Menu
  • About Me
  • Sample Page
  • Sample Page
  • Sitemap
Menu

Newbie Diary (2): Tempat Kerja Baru

Posted on July 17, 2012 by umihabibah

I believe that all things happen in our life, all places we end up to, all people we end up with, are all a ‘destiny’. Ya, semuanya itu takdir. Seperti juga jodoh, rezeki, dan kematian; sekolah kita, tempat kuliah kita, tempat kerja kita, semua itu takdir. Takdir yang kita usahakan sendiri…tapi percaya atau enggak, ada kuasa Yang di Atas juga di dalamnya.

Setengah nggak sadar aku memutuskan menerima pekerjaan di perusahaan ini. Meskipun “image” perusahaan ini kurang baik–dari beberapa cerita teman dan rekan–tapi nekat saja aku masuk. Meskipun setelahnya harus menolak beberapa panggilan interview, even from the one I wanted, tapi ada sesuatu yang membuatku merasa, maybe this is gonna be my place.

Well, maybe. Probably.

Name Tag sekaligus kartu presensi

Tanggal 9 Juli 2012 aku mulai masuk kerja. Sekalung name tag terpampang di baju, yang harus dipakai selama masa training 3 bulan (nametagnya, bukan bajunya). Nggak terasa sudah 2 minggu aku menjalani hari-hari di sini. Dan, anehnya, aroma lem yang tercium begitu memasuki pabrik mulai terasa familiar.

Aku sepenuhnya sadar akan ada tugas dengan tekanan berat yang harus kulakukan di sini. Tapi, aku juga sadar, di sinilah tempat yang tepat untuk menempa diri. Mumpung masih muda, bukankah mental ini harus sering ditempa? Buat diriku yang malas, manja, nggak pernah pisah dari orangtua, tempat ini adalah tempat orientasi tepat untuk memperkuat diri, sebelum berkelana ke tempat yang lebih jauh. Perusahaan yang sangat disiplin, teratur, prosedur yang jelas dan sanksi yang tegas, meskipun pada awalnya terasa berat, tapi nanti aku sendirilah yang akan merasakan manfaatnya.

Rasanya, bekerja di perusahaan semacam ini jauh lebih baik daripada menjadi PNS yang makan gaji buta–lebih sering nganggur, tidak punya prosedur yang jelas, dan rawan KKN. Dua minggu aku mengamati proses produksi di perusahaan ini, aku mengakui bahwa mereka mempunyai standar kualitas yang sangat bagus. Setiap produk dibuat dengan teliti, sesuai spec, dan melewati tahap uji kualitas (Quality Inspection) yang berlapis-lapis. Setiap proses produksi, sesimpel apapun, ada Work Instruction (WI) dan KPI yang jelas. Bahkan setiap revisi dari WI sejak bertahun-tahun yang lalu pun dicatat dan diarsipkan dengan rapi. Aku saja terheran-heran dengan serangkaian tes (yang sangat banyak) yang harus diujikan pada setiap produk, bahkan setiap part-nya, sebelum dinyatakan layak dijual ke konsumen. Nggak main2, ketika ditemukan cacat pada sampel, di-reject-lah semua produk itu dan harus membuat lagi dari awal. Wow. Mereka betul2 berkomitmen dengan motto-nya, yaitu mengutamakan kualitas. Well, meskipun untuk itu, kadang buruh2 dan staff2 yang harus dikorbankan (overtime, lembur, dimarahin, dikejar deadline dll).

Oya, perbedaan status pekerja di sini juga sangat terasa. Buruh, pekerja outsourcing, pekerja tetap, semi-staff, staff, di antaranya kerasa banget perbedaan fasilitas yang didapat. Staff tentunya mendapat gaji paling tinggi (bisa tawar-menawar gaji sesuai skill yang dipunyai) dan fasilitas berlebih (snack & makan siang bergizi gratis, askes, jamsostek dll) tapi umumnya mereka harus memiliki background pendidikan min. S1 dari universitas ternama (atau yang punya hubungan kerja sama dengan perusahaan tsb). Sedangkan buruh, gajinya pas sesuai dengan UMR, tapi makannya beli sendiri, dan kalo keluar gak dapet pesangon (soalnya outsourcing). Kasian… 🙁

Namun, di luar dugaan, orang2 di sini ternyata ramah2 dan suka guyon. Nggak semua tentunya, yang paling terasa “koplak” adalah karyawan2 bagian produksi. Mungkin karena kerjanya di pabrik, lebih luwes dalam bergaul dan lebih mbanyol. Mulai dari buruh2nya sampai manajer produksinya, semuanya gampang akrab dan suka bercanda. Apalagi, banyak teman2 sepantaran yang sama2 trainee dan sama2 baru lulus kuliah, jadi lebih asik ngobrolnya 🙂

Kalo yang staff di kantor…I think they are more serious. Keliatannya orangnya kaku2…Mungkin karena kerjaannya lebih tegang dan tekanannya lebih besar, soalnya kalo kena marah langsung dari bos pemilik perusahaan 🙁 Moga2 aja kalo udah kerja beneran nanti aku bisa tahan dan beradaptasi dengan mereka ><

Well…Selama 2 tahun ke depan aku akan bekerja keras, mempersembahkan yang terbaik buat perusahaan ini. Aku sadar aku cuma bocah ingusan tanpa pengalaman. Kalau ingin jadi boss yang baik di perusahaanku nanti, bukannya harus belajar jadi karyawan dulu? Aku akan melahap habis, mempelajari semua yang bisa kupelajari di sini, supaya waktu keluar nanti, aku sudah jadi pribadi yang jauh lebih matang dan dewasa, dan siap terbang ke Australia, berkelana keliling dunia! 😀

Category: Career

2 thoughts on “Newbie Diary (2): Tempat Kerja Baru”

  1. nengbiker says:
    July 23, 2012 at 12:15 pm

    good point 🙂
    jangan cuman bekerja, berkarya juga ya di luar itu

    1. uMy says:
      July 23, 2012 at 8:52 pm

      siap ndan..dengan blog ini aku berkarya! 😀

Comments are closed.

    • Business Management
    • Career
    • Competition
    • Family & Friends
    • Featured
    • God and Religion
    • Indonesia
    • Life's Diary
    • Ma Chung University
    • Progressive Believer
    • Random Thoughts
    • Renungan Ramadhan
    • Travel
    • Uncategorized
    • Works
    • May 2025
    • April 2025
    • May 2024
    • April 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • April 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • March 2021
    • August 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • September 2019
    • March 2019
    • December 2018
    • October 2018
    • September 2018
    • July 2018
    • May 2018
    • January 2018
    • August 2017
    • April 2016
    • January 2016
    • December 2015
    • November 2015
    • October 2015
    • September 2015
    • August 2015
    • June 2015
    • May 2015
    • April 2015
    • March 2015
    • February 2015
    • January 2015
    • December 2014
    • November 2014
    • September 2014
    • August 2014
    • July 2014
    • June 2014
    • May 2014
    • April 2014
    • March 2014
    • February 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013
    • September 2013
    • August 2013
    • July 2013
    • June 2013
    • May 2013
    • April 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • August 2012
    • July 2012
    • June 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • February 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • August 2011
    • April 2011
    • February 2011
    • January 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • October 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • April 2010
    • March 2010
    • January 2010
    • October 2009
    • July 2009
    • June 2009
    • May 2009
    • April 2009
    • March 2009
    • February 2009
    • January 2009
    • December 2008
    • November 2008
    • October 2008
    • September 2008
    © 2025 Horizon of Habibah | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme