“Do not SAVE what is left after SPENDING; SPEND what is left after SAVING.” – Warren Buffet
Saat ini menabung di bank bukan lagi merupakan pilihan investasi yang tepat. Meskipun uang kita tersimpan dalam brankas baja bank, tapi kita punya kartu ATM yang bisa mengeluarkannya dengan mudah kapan saja di mana saja. Pasti hasrat konsumtif kita nggak bakal mampu menahan godaan untuk “gesek sana-sini” ya kan? Dan tanpa terasa, kerja kerasmu banting tulang setiap hari pun lenyap gak berbekas… Dan tiba2 kamu cuma mendapati rekening kosong…nelangsa karena gak punya tabungan untuk beli rumah, mobil, dan terutama modal kawin. Duh, kasian.
Salah satu pilihan investasi yang relatif aman, mudah, dan murah adalah membeli emas batangan. Bukan emas perhiasan loh ya, tapi emas batangan. Kalau kamu betul2 niat beli emas untuk investasi (bukan buat dipake), lebih baik beli yang batangan bukan perhiasan, karena nilainya jauh lebih tinggi serta mengikuti harga pasar. Soalnya kan benar2 emas murni 24 karat tanpa campuran.
Kenapa investasi emas?
1. Harganya terjangkau.
Kalau pendapatanmu masih entry level tapi udah pengin investasi yang macem2, emas ini pilihan yang tepat. Misalnya kamu cuma bisa menyisihkan sekitar 500rb-600rb per bulan. Duit segitu gak bisa didepositokan, gak bisa buat beli saham apalagi tanah apalagi rumah. Kalo dibiarin di rekening takut kepake belanja, tapi kamu pingin banget nabung entah gimana caranya. Bisa aja sih kamu buka Tabungan Rencana atau ikut asuransi, premi per bulannya kurang lebih sama, tapi kan duitnya cuma bisa keluar kalo ada klaim (kalo gak ribet ngurusnya). Daripada gitu mending buat beli emas aja kan. Yaa walapun cuma 1 gram, tapi at least kamu punya investasi bro. Kamu punya emas…emas!
2. Nilainya relatif stabil, jangka panjang cenderung naik.
Emas adalah investasi yang punya nilai intrinsik. Kalau kamu punya saham/obligasi, jika perusahaan itu bangkrut surat sahamnya cuma jadi selembar kertas kosong gak berharga. Tapi emas tetap saja emas. Walau kamu geletakin di jalan pasti ada yang ngambil dan pasti laku dijual. Dan jangka panjangnya nilai emas pasti akan selalu naik (terlepas dari fluktuasi harga harian). Inget kan jaman SD dulu emas 1 gram gak sampe 100 ribu, sekarang udah hampir 600 ribu. Emang sih naiknya gak seberapa, tapi yang penting bisa meng-cover laju inflasi. Investasi ini emang cocoknya buat kamu yang  cari aman, bukan yang cari untung banyak.
3. Good liquidity.
Sewaktu-waktu kamu butuh dana cair, emas bisa langsung dijual kembali ke ANTAM atau toko emas tanpa butuh waktu lama. Pasti cair 100% gak ribet ngurus klaim or tandatangan surat macem2. Good liquidity ini bukan berarti kamu seenaknya menjual emas kalo lagi butuh, sama aja gak investasi dong. Habis beli emas sebaiknya kamu kumpulin di bawah bantal sampe lupa tau2 aja udah berkeping2 bisa buat mandi uang kayak Paman Gober…
Nah, oke, anggep aja sekarang kamu jadi tertarik untuk berinvestasi emas batangan. Terus gimana cara belinya…???
Perlu diketahui satu2nya BUMN yang punya izin resmi menjual emas batangan adalah PT ANTAM Tbk melalui anak perusahaannya yaitu LM (Logam Mulia). Jadi kalo mau beli emas batangan yang pasti asli bersertifikat bukan tipu2, di sini tempatnya. Sejauh ini “lapak” LM ANTAM cuma ada 3 cabang di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Berikut langkah2nya:
1. Cek harga emas hari ini
Harga emas, seperti juga harga minyak, kurs mata uang, dll mengikuti harga pasar dunia dan selalu update setiap hari. Ini link daftar harga emas untuk LM ANTAM Jakarta, LM ANTAM Surabaya, dan LM ANTAM Makassar. Harga LM Jakarta yang paling murah, selisih dikit sih. Nah kamu bisa pilih2 mau beli batangan yang berapa gram sesuai bujetmu (tersedia mulai 1 gram – 500 gram)
2. Datangi “lapak” LM ANTAM yang terdekat dengan lokasimu
Kalau di Surabaya, “lapak” LM ANTAM ada di dalam kompleks Kantor Pos Besar Surabaya, tepatnya di belakang Tugu Pahlawan (ini link alamat dan no teleponnya). Kantornya kecil, cuma sekitar 8 m x 5 m. Jam buka Senin – Jumat jam 09.00 – 14.00, Sabtu-Minggu tutup.
Saat membuka pintu kamu akan langsung disambut satpam dan ditanyai apa keperluannya. Bilang aja mau beli emas, terus nanti kamu dikasih nomor antrian, tinggal duduk aja. Kursinya cuma 2 baris, kalo lagi rame bisa desek2an kayak di angkot. Nanti kalo nomor antrianmu dipanggil, tinggal dateng aja  ke meja Bapak yang ngurusin penjualan (satu2nya meja di ruangan itu selain meja satpam). Nanti kamu dimintain KTP, ditanyain mau beli emas yang berapa gram, berapa pcs, bayarnya pake apa dll. Habis  itu kamu dapat semacam form penjualan. Setelah deal kamu tunggu lagi sampai giliranmu masuk ke ruangan kasir untuk membayar dan mengambil emasmu.
Ruangan kasirnya juga kecil (banget), tertutup dan cuma cukup buat 2 orang. Di sini silakan tunjukkan form penjualanmu dan bayarlah. Bisa pakai cash (maks 5 juta), kartu debit, atau transfer. (Tips: Kalau transfer bank mending kamu telepon dulu ke kantor ANTAM terus bilang mau beli emas blah blah terus langsung transfer…jadi ke kantor ANTAM tinggal ambil emasnya aja gak perlu ngantri lagi.) Nah setelah membayar, sama kasir langsung deh dikasih kuitansi dan tentu saja emasmu. Silakan dibawa pulang dan disimpan baik2 yah!
Note: emas batangan di bawah 10 gram emang gak ada nomor serinya, jadi gak perlu bingung kalau ID numbernya kosong.
3. Layanan Delivery Emas/ Beli Online
Nah ini alternatif kalau kamu pengin nabung emas secara teratur tapi malas antri di lapak ANTAM…atau mungkin tempatmu jauh dari lapak ANTAM…atau mungkin kamu terlalu sibuk bekerja. Caranya adalah minta delivery. Sejauh ini lapak ANTAM yang bisa delivery cuma di Jakarta, itupun cuma bisa ke kota2 tertentu (Malang gak bisa) dan ongkirnya mahal gila, sampe 100ribuan. Alternatifnya kamu bisa beli online ke agen jual-beli emas ANTAM, seperti di sini dan di sana. Jadi istilahnya mereka ini “kulakan” emas ke ANTAM, lalu dijual lagi ke pembeli2 seperti kamu. Makanya harganya lebih mahal daripada harga ANTAM, tapi kamu kan gak perlu capek2 ngantri gitu. Mereka juga bisa delivery dengan ongkir yang relatif murah, dan bisa menjangkau kota2 yang gak termasuk layanan delivery ANTAM. Emasnya sama persis, dan sudah termasuk sertifikat juga, dijamin aman sampai rumahmu.
Nah demikianlah sekilas info tentang cara membeli emas batangan…yuk kita kurangi konsumsi berlebihan dan mulailah berinvestasi. Masa depan masih panjang 🙂
wah, asyik juga ya mbak.
Selama ini saya mencari investasi yang oke, mikir ke dana reksa tapi kayaknya belum sreg gitu. Masih belum paham.
ternyata emas juga bisa, tanya dong mbak
itu nggak risiko ya misal emasnya ditaruh dirumah? misal menabung tapi bentuknya emas itu dimana dan gimana ya mbak menurut mbak?
kalau batangan kecil2 aja insyaAllah aman disimpen dalam rumah krn ukurannya kecil…ya seperti menyimpan perhiasan gitu asalkan diletakkan di tempat tersembunyi. tapi kalau batangan besar atau misalnya takut risiko di rumah bisa dititipkan di Pegadaian atau sewa safe deposit box di bank…lumayan mahal sih jadi mending untuk batangan besar sekalian
keep investing ya 😉
sebenarnya gak tepat sih mi emas disebut investasi. mungkin lebih tepat disebut alat penjaga nilai harta kita. yah biasanya orang membandingkannya dengan harga 1 kambing di jaman Rasul sama engan harga 1 kambing di jaman sekarang yaitu 1 dinar.
emas akan berfungsi baik ketika disimpan sangat lama, kalo cuma orde 5 tahun ke bawah bisa saja dia kalah oleh laju inflasi. FYi semenjak 2010 rate emas selalu turun setelah sejak 10 tahun sebelumnya naik drastis terus sehingga booming emas.
yaa kurang lebih masih bisa disebut investasi to cuman return nya memang kecil…jadi lebih baik disimpan dalam bentuk emas daripada uang cash gitu…supaya nilainya tetap…ya betul seperti katamu to sbg penjaga nilai harta 😀
Jika emas sudah cukup untuk investasi, jangan lupa diputarkan untuk bisnis.
InsyaAllah dampaknya jadi semakin luas.
Terimakasih atas ulasan yang sangat bermanfaat!
Salam kenal ya 🙂
siap salam kenal juga 😉