Coba kisahkan padaku, apa yang tersisa dari bulan sucimu?
Apakah malam-malam yang kau habiskan di atas sajadah, bersimpuh memohon berkah?
Ataukah malam yang kau habiskan di depan layar, menghitung angka memutar nalar, sembari menghirup kopi hingga fajar?
Apa yang kau ingat dari bulan penuh ampunan?
Apakah siang hari penuh lapar dahaga diiringi dzikir dan doa?
Ataukah ambisi hasrat duniawi yang sekadar mengisi waktu hingga berbuka?
Pada bulan istimewa yang hanya datang setahun sekali
Ada yang belajar bahwa rezeki memang betul bisa datang tiba-tiba
dari arah yang tak disangka-sangka
Ada yang menyadari bahwa sekeras apapun kita memantaskan diri
Ada kalanya rezeki memang belum menghampiri
Pada akhirnya, manusia memang hanya setitik air di samudera alam semesta
Tugas kita hanya bergerak, beriak, mengikuti dinamika ombak
Tapi jangan pernah berhenti
Tetaplah mengalir memberi manfaat tiada henti
Seperti kata Imam Ali bin Abi Thalib:
“Apapun yang menjadi takdirmu akan mencari jalannya menemukanmu.”