Horizon of Habibah

Where the sky meets the earth

Menu
  • About Me
  • Sample Page
  • Sample Page
  • Sitemap
Menu

Hai Hanna

Posted on April 19, 2024April 19, 2024 by umihabibah

Dua belas hari sudah kamu lahir ke dunia

Sejak tangisan pertama tubuhmu diangkat dari rahimku

Hatiku adalah milikmu

Pada setiap derit luka yang tertahan demi bangkit menimangmu

Pada setiap malam tanpa lelap demi bisa menyusuimu

Pada setiap gurat wajahmu yang menyimpan jejak masa lalu

Kamu perlu tahu

Bahwa kamu dicintai sejak hembusan nafas pertamamu

For every drop of my blood turns into your blood

And every drop of your tear turns into my fear

Welcome to the world my baby girl…

***

Hanna Aisha Raya

Mengalami lagi rangkaian proses hamil-melahirkan-menyusui setelah 5 tahun lebih, ternyata masih tetap “mengesankan”. Walaupun banyak hal telah berubah… Tapi prosesnya selalu berakhir sama: bersimbah darah, keringat, dan yang selalu saja mengalir tanpa diminta…air mata. Entah karena pengaruh hormon bumil busui, atau simply by nature pertaruhan nyawa antara hidup dan mati, setiap tahapannya seperti menguras emosi. Meskipun sudah pernah punya anak, menjadi ibu itu tetaplah proses pembelajaran yang nggak ada habisnya…

Namun di balik semua kesulitan yang makin menjadi, satu hal yang patut disyukuri dan membuat semuanya terasa mudah dijalani adalah dukungan keluarga, terutama suami. Lima tahun berselang, nyatanya kami tak hanya tumbuh sebagai pasangan, tapi juga sebagai orangtua. Suami yang dulu tidak terlalu terlibat dalam tetek bengek perawatan bayi, sekarang full hands-on sejak kehamilan, persalinan, sampai menyusui. Bahkan dia mengambil cuti paternity leave sampai 2 minggu untuk membantu saya di rumah selama belum dapat baby sitter. Untungnya di tempat kerjanya, laki-laki beristri punya jatah cuti “melahirkan” hingga 30 hari, progresif sekali ya…

Hal lain yang membuat saya merasa kelahiran kedua ini terasa lebih bearable, mungkin adalah “jam terbang”. Masih ingat pasca Rayhan lahir, saya tidak keluar rumah sama sekali selama satu bulan lebih… Stress berkutat dengan badan yang masih berantakan pasca operasi, keribetan merawat bayi dan ASI yang belum lancar sementara Rayhan sangat agresif menyusu. Sekarang ASI bisa lebih lancar, tidak panik dengar tangisan bayi, dan kondisi mental saya jauh lebih stabil. Hanna pun sepertinya lebih ‘anteng’ daripada kakaknya. Alhamdulillah pemulihan bekas luka operasi SC juga lebih cepat berkat dokter SPOG yang galak tapi efektif :)) sehingga saya bisa beraktivitas normal gak perlu lama2 berkubang dalam kesakitan (asli ini ngefek banget sihhh).

Setelah ini masih banyak to-do-list yang harus dilakukan karena kami sekeluarga (minus suami) akan pindah tempat tinggal dari Semarang ke Jabodetabek. Saya pun belum tenang meninggalkan pekerjaan kantor yang masih baru. Cuti tiga bulan akan berlalu dalam sekejap dan selanjutnya adalah tantangan yang sama sekali berbeda: menjadi ibu bekerja dengan dua anak kecil di kota rantau terpisah dari suami LDM :’)) Jadi alam bawah sadar saya berpikir bahwa kelahiran ini hanyalah salah satu ‘tugas’ yang harus segera ‘diselesaikan’ sebelum ‘tugas lain yang lebih besar’. Mau tak mau, saya ‘dipaksa’ untuk cepat beradaptasi karena timeline terus berjalan, dan tanggung jawab lebih berat tidak bisa menunggu.

Doakan semoga babak baru kehidupan ini berjalan dengan lancar yaa… 🙂

Category: Career, Family & Friends
    • Business Management
    • Career
    • Competition
    • Family & Friends
    • Featured
    • God and Religion
    • Indonesia
    • Life's Diary
    • Ma Chung University
    • Progressive Believer
    • Random Thoughts
    • Renungan Ramadhan
    • Travel
    • Uncategorized
    • Works
    • June 2025
    • May 2025
    • April 2025
    • May 2024
    • April 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • April 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • March 2021
    • August 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • September 2019
    • March 2019
    • December 2018
    • October 2018
    • September 2018
    • July 2018
    • May 2018
    • January 2018
    • August 2017
    • April 2016
    • January 2016
    • December 2015
    • November 2015
    • October 2015
    • September 2015
    • August 2015
    • June 2015
    • May 2015
    • April 2015
    • March 2015
    • February 2015
    • January 2015
    • December 2014
    • November 2014
    • September 2014
    • August 2014
    • July 2014
    • June 2014
    • May 2014
    • April 2014
    • March 2014
    • February 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013
    • September 2013
    • August 2013
    • July 2013
    • June 2013
    • May 2013
    • April 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • August 2012
    • July 2012
    • June 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • February 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • August 2011
    • April 2011
    • February 2011
    • January 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • October 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • April 2010
    • March 2010
    • January 2010
    • October 2009
    • July 2009
    • June 2009
    • May 2009
    • April 2009
    • March 2009
    • February 2009
    • January 2009
    • December 2008
    • November 2008
    • October 2008
    • September 2008
    © 2025 Horizon of Habibah | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme