Tadi pagi ada kuliah Entrepreneurship dan tau gak? Kayaknya Entrepreneurship semester ini bakal 8eda 8anget sama yang se8elum2nya… (sori ki8or 8ejat jadi huruf b diganti 8)
masalahnya aku mulai merasa kalo masalah ini 8akal jadi 8esar.
Sejak awal didirikan, kurikulum Entrepreneurship dipegang oleh seorang dosen (se8ut saja Pak JDWI). Intinya kita harus 8ikin perusahaan dan jualan dg target omzet tertentu tiap minggunya. nilai didapat dr pemenuhan omzet qt dan pengem8angan 8isnis (misal 8ikin pameran di mall or pasang iklan).
masalahnya adalah, 8anyak dosen2 (termasuk 8u rektor) yang gak setuju dengan cara seperti itu. mereka menganggap 8ahwa Entrepreneurship itu 8ukan hanya JUALAN alias Salesmanship, tapi juga di 8idang yg laen…kyk social entre, moral entre, political entre, dll
masalahnya lagi, selama 1 semester dengan Pak JDWI mindset anak2 udah kadung di-cap sperti itu. bahwa Entreperenurship = jualan. titik. bikin bisnis dan dapet duit banyak.
pada pertemuan tadi pagi, Dosen2 penanggung jawab matkul Entre mencoba mengubah mindset itu. mereka memaparkan berbagai macam kelemahan pada kurikulum Entrepreneurship yang lama dan tau gak? yah, seperti bisa diduga, anak2 banyak yang protes.
mereka lebih pengin praktek, dan beranggapan bahwa Entrepreneurship itu gak butuh teori. yang penting jualan. tapi ada juga anak2 yg lebi setuju entreperenurship kayak gini. intinya aku merasa bahwa kalo gak cepet diredam, ini bakal berkembang jadi masalah yang lebih besar…
masalahnya adalah, banyak orangtua yang menyekolahkan anaknya di Universitas ini karena tertarik dengan ciri khas Entrepreneurship-nya. tau sendiri banyak di antara mahasiswa yang ortunya adalah praktisi bisnis, udah punya usaha mapan, dan pengin anaknya belajar gimana mengembangkan usaha itu. kebetulan di Ma Chung kita bisa langsung praktik bisnis, jadi mereka nganggep ini adalah suatu latihan yg bagus buat anak2 mereka.
sayangnya Ibu Rektor dan beberapa dosen lain kurang setuju dg penyalahgunaan matkul Entrepreneurship di kampus ini, misalnya kadang jadi ajang promosi perusahaan dll yg gak ada hubungannya ma pendidikan. nah ini kan gak bagus. padahal inti Entrepereneurship itu sendiri sebenernya ada di mengambil resiko/peluang dan mengembangkan potensi. dan ini bisa di berbagai bidang. Bisnis, akademik, moral. dll.
terus…apa masalah besarnya???
nah sek ya aku mau shalat Zhuhur dulu. sebenernya masih banyak yang mau ditulisin tapi nanti aku lanjutin lagi…=)
Setuju… Entrepreneurship bukan cuma jualan…
Entrpreneurship adalah ilmu mendapatkan uang, nggak harus dengan jualan…
menambahkan lagi bahwa entrepeneurship harus ditelaah lagi oleh kalangan akademisi dan industri kita supaya tidak terjadi pembabi butaan mindset.
Hasilnya bukan hny mengejar label entrepeneurship bla..bla..bla(eg:entrepeneurship school, entrepeneur university dll) tapi lebih mengejar bagaimana proses pembentukan karakter yg nyata untuk berentrepeneur
saya blom tau pasti gimana ilmu itu sebenarnya..
tapi dari pengetahuan yang saya dapat (yang ternyata hanya secethek genangan air hujan di halaman rumah), entrepreneur tuh menciptakan/menemukan hal baru yang berpotensi bisnis.. gitu aja sih.. mohon koreksi..
hehehe…7x
@haqqi: nyolong gitu maksod lu? :p