Sampai minggu terakhir Ramadhan tahun 2012 ini, enggak ada satupun tulisan serial Renungan Ramadhan ‘keluar’ dari jari-jariku seperti tahun-tahun sebelumnya. Bagiku, Ramadhan tahun ini enggak khusyuk banget rasanya. Pertama kalinya Ramadhan di kota lain, pisah dari keluarga dan hidup sendirian, hari-hariku dihabiskan seperti ‘robot’ di tempat kerja dan kos-kosan. Sahur dan buka yang biasanya tersedia…
Category: Renungan Ramadhan
Renungan Ramadhan (10): Tuhan Maha Demokratis
Kalau Tuhan ingin disembah manusia, mengapa dia membiarkan orang atheis? Padahal ia Maha Kuasa untuk membuat semua hambaNya beriman. Menurutku, Tuhan tidak hanya Maha Kuasa, tapi juga Maha Demokratis. Dia tidak mendikte, tetapi memberi pilihan. Namun Dia tidak melepaskan kita begitu saja. Dia tetap memberi panduan dan petunjuk melalui Rasul dan Kitab-Nya. Dia juga memberi…
Renungan Ramadhan (9): Tuhan Maha Tegas
Jika memang Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang, mengapa Dia menciptakan neraka dan menurunkan azab di dunia? Jangan lupa, Tuhan tidak hanya Maha Pengasih dan Penyayang, tetapi juga Maha Perkasa. Sebagai perumpamaan, orangtua mendidik anak2nya selain dengan kasih sayang pastilah dengan ketegasan. Sebab, jika anak itu dimanja terus menerus, tentunya si anak malah menjadi nakal…
Renungan Ramadhan (8): Esoterisme Agama
Istilah ‘esoterisme agama’ kedengarannya asing, tapi ternyata hal ini banyak kita rasakan sehari-hari. Secara garis besar, ada dua aspek dalam agama yaitu EKSOTERIS dan ESOTERIS. Eksoteris berbicara mengenai tampilan fisik yang terlihat, misalnya ritual ibadah, rumah ibadah, pakaian khas, dan lambang2 religiusitas lainnya. Sedangkan aspek endoteris berbicara mengenai persoalan spiritual, kebatinan, makna dari ajaran agama…
Renungan Ramadhan (7): Sedekah itu Mudah
Sebenarnya, saya nggak terlalu setuju sama sedekah ala Ustadz YM, itu lho yang suka ceramah pagi2 di MNC TV (yang nggak tau…cari tau sendiri ya :P). Seolah2 kita sedekah hanya demi kepentingan diri kita (baca: memperbanyak harta kita sendiri), enggak murni karena ingin membantu saudara kita yang kurang mampu. Padahal nikmat sedekah sebenarnya ada pada…
Renungan Ramadhan (6): Tuhan itu Fitrah Manusia
Keyakinan akan keberadaan Tuhan sebetulnya sudah tertanam secara naluriah dalam diri manusia. Seorang atheis pun, pada saat2 sekaratnya, saat antara hidup dan mati, di mana hanya mukjizat yang bisa menyelamatkannya, pasti akan teringat bahwa ia pernah diajari tentang Tuhan. Sejak awal peradabannya, sosok Tuhan tidak bisa lepas dari manusia. Dalam bentuk apapun. Manusia terus mencari…
Renungan Ramadhan (5): Kesalahan Muhammad
Muhammad, sekalipun dia seorang Nabi, ternyata pernah berbuat kesalahan. Kesalahan itu bahkan “terekam†dalam Al-Quran, tepatnya Surat ‘Abasa ayat 1-12. 1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, 2. Karena Telah datang seorang buta kepadanya. 3. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), 4. Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat…
Renungan Ramadhan (4): Heaven is not Our Right
Untuk apa kamu beribadah? Untuk apa capek2 shalat? Untuk apa lapar2 berpuasa? Untuk apa membagi rezeki kita buat orang lain? Mayoritas orang akan menjawab: Biar dapat pahala. Kalau dapat pahala terus kenapa? Biar masuk surga. Apakah ada jaminan bahwa dengan menumpuk pahala sudah pasti kita akan masuk surga? Masih ingat sebuah kisah tentang seorang pezina…
Renungan Ramadhan (3): Puasa dan Produktivitas
Miris rasanya melihat foto yang terpampang di halaman depan surat kabar SURYA (2/8/2011). Para pria berseragam cokelat PNS tampak “tergeletak” tak berdaya di atas karpet masjid, tidur-tiduran sambil main HP. Baru hari pertama puasa, mereka tampak sudah loyo bekerja. Padahal, setelah bulan puasa mereka akan dikejar pengeluaran besar untuk merayakan Idul Fitri. Ironis ya? Di…
Renungan Ramadhan (2): Puasa Abadi Rakyat Miskin Afrika
Di saat kita sedang menjalankan ibadah puasa yang hanya setahun sekali, ternyata orang-orang miskin di Afrika tengah menjalani “puasa abadi”. Wilayah Afrika Timur (Tanduk Afrika) terutama Somalia, Ethiopia, dan Kenya mengalami kekeringan hebat sejak awal Juli 2011 yang berujung pada krisis pangan terparah dalam 60 tahun terakhir. Opini di Kompas (2/8/2011) berjudul “Liberalisasi Kebablasan di…