Horizon of Habibah

Where the sky meets the earth

Menu
  • About Me
  • Sample Page
  • Sample Page
  • Sitemap
Menu

Renungan Ramadhan (5): Kesalahan Muhammad

Posted on August 7, 2011 by umihabibah

Muhammad, sekalipun dia seorang Nabi, ternyata pernah berbuat kesalahan. Kesalahan itu bahkan “terekam” dalam Al-Quran, tepatnya Surat ‘Abasa ayat 1-12.

1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,

2. Karena Telah datang seorang buta kepadanya.

3. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),

4. Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?

5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (tidak memerlukan apa-apa),

6. Maka kamu melayaninya.

7. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).

8. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),

9. Sedang ia takut kepada (Allah),

10. Maka kamu mengabaikannya.

11. Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan,

12. Maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya.

Peristiwa itu terjadi saat Muhammad sedang mendakwahi para pembesar suku Quraisy, lalu datanglah seorang miskin dan buta bernama Ibnu Maktum yang ingin belajar dari beliau. Namun beliau merasa terganggu, sehingga melengos dan memalingkan muka. Barangkali beliau menganggap para pembesar Quraisy itu lebih penting untuk didakwahi daripada orang buta tersebut. Ketika itulah firman Allah datang dan memperingatkan beliau.

Seperti yang dapat kita baca secara gamblang di ayat tersebut, Allah memperingatkan bahwa tidak penting bagaimana kedudukan sosial seseorang, selama ia sangat berniat untuk belajar, maka ia berhak untuk mendapatkan pelajaran tersebut. Ajaran Allah bukan hanya untuk orang kaya nan terhormat, tetapi untuk orang yang bersungguh-sungguh ingin menyucikan diri. Begitu pentingnya Allah menekankan hal ini, sampai2 Beliau memperingatkan sendiri Nabi-nya. Nabi Muhammad, meskipun ayat ini sedikit banyak “mencela” beliau, namun karena ini firman langsung dari Allah, beliau tetap menyampaikan kepada umatnya dan berharap kita tidak melakukan kesalahan yang sama.

(Tafsir ayat lebih jelas dapat dibaca di sini.)

Selain itu, apa yang dapat kita petik dari cuplikan ayat ini?

Allah tampaknya ingin menegaskan bahwa semulia apapun seorang manusia, tetaplah tak ada yang sempurna. Hanya Allah-lah, Tuhan semesta alam, yang Maha Sempurna. Nabi Muhammad pun memiliki ‘dosa’, meskipun itu hanya secuil. Namun di luar itu beliau tetaplah manusia yang mulia, yang meskipun sudah diangkat sebagai kekasih Allah, tetap tak henti bersujud memohon ampun padaNya.

Rasulullah sendiri pernah bersabda, “Manusia adalah tempatnya salah dan lupa.”

Ketika menciptakan manusia, Allah membekali kita dengan tiga “prosessor” sekaligus: hati nurani, akal, dan hawa nafsu. Karenanya Dia sudah paham sekali akan tingkah polah manusia. Karenanya Dia tak pernah mengharap kita bersih 100% dari dosa, tapi Dia mengharap kita mau bertobat dan memperbaiki dosa kita. Itulah taqwa.

Jadi…nggak perlu berkecil hati karena kita banyak dosa. Allah Maha Mendengar…selama kita mencoba mendekat, Dia pun akan mendekat pada kita…

Category: Renungan Ramadhan
    • Business Management
    • Career
    • Competition
    • Family & Friends
    • Featured
    • God and Religion
    • Indonesia
    • Life's Diary
    • Ma Chung University
    • Progressive Believer
    • Random Thoughts
    • Renungan Ramadhan
    • Travel
    • Uncategorized
    • Works
    • June 2025
    • May 2025
    • April 2025
    • May 2024
    • April 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • April 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • March 2021
    • August 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • September 2019
    • March 2019
    • December 2018
    • October 2018
    • September 2018
    • July 2018
    • May 2018
    • January 2018
    • August 2017
    • April 2016
    • January 2016
    • December 2015
    • November 2015
    • October 2015
    • September 2015
    • August 2015
    • June 2015
    • May 2015
    • April 2015
    • March 2015
    • February 2015
    • January 2015
    • December 2014
    • November 2014
    • September 2014
    • August 2014
    • July 2014
    • June 2014
    • May 2014
    • April 2014
    • March 2014
    • February 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013
    • September 2013
    • August 2013
    • July 2013
    • June 2013
    • May 2013
    • April 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • August 2012
    • July 2012
    • June 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • February 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • August 2011
    • April 2011
    • February 2011
    • January 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • October 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • April 2010
    • March 2010
    • January 2010
    • October 2009
    • July 2009
    • June 2009
    • May 2009
    • April 2009
    • March 2009
    • February 2009
    • January 2009
    • December 2008
    • November 2008
    • October 2008
    • September 2008
    © 2025 Horizon of Habibah | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme