
Hari Sabtu yang lalu (29/10/2011) ada konsultasi gizi gratis di Matos, yang ngadain himpunan mahasiswa Gizi Univ. Brawijaya. Well, as you can see, that picture above is the result of my body test. Ternyata, ada beberapa fakta penting yang saya baru tau, apalagi karena baru kali ini saya melakukan pemeriksaan semacam ini…biasanya sih nggak terlalu peduli sama berat/tinggi badan atau asupan nutrisi. Dan ternyata ini penting lho…!!!
- LILA
LILA adalah Lingkar Lengan Atas. Pertamanya saya bingung, kenapa lingkar lengan perlu diukur juga? Berasa mau jahit baju aja =.= Apalagi yang diukur cuma cewek, cowok gak diukur LILA-nya. Pas konsultasi baru ketahuan kalo LILA ini ada hubungannya sama kelayakan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan. Jadi ternyata, kalo LILA-nya kurang dari 23,5 cm itu berarti seorang perempuan belum layak hamillll….!!! Kenapa? Karena LILA <23,5 cm artinya perempuan itu tergolong kurang gizi. Perempuan yang kurang gizi kehamilannya akan berisiko tinggi dan cenderung melahirkan bayi dengan bobot rendah. ( See this) Dan lihatlah berapa LILA-ku…!!! It’s only 22 cm!!! Which means I’m too risky to be pregnant :((
Ini jadi pelajaran buat para perempuan…bahwa kurus nggak selamanya bagus. Jadi kalo berat badanmu udah ideal, enggak perlu maksa untuk menurunkan berat badan, karena itu akan membahayakan tugasmu sebagai perempuan untuk hamil dan melahirkan. So…stay ideal, stay healthy :))
- KEBUTUHAN ENERGI
Inilah yang harus kita perhatikan dalam diet harian kita. Sebenarnya, makan banyak atau sedikit itu relatif, tergantung kebutuhan energi kita. Contoh nih yaa…di lembar itu tertera bahwa kebutuhan energi saya per hari 1.512,73 kkal. Artinya, setiap hari saya harus mengkonsumsi makanan sejumlah sekian kkal (minimal), kalo kurang dari itu maka tubuh akan terasa lemas dan kurang energi. Berhubung saya ingin meningkatkan LILA, maka saya harus menambah asupan kalori saya, menjadi sekitar 2.000 kkal per hari. Demikian pula sebaliknya kalau orang pengin mengurangi berat badan, maka jumlah kalori yang dimakannya harus dikurangi. Tapi inget, kebutuhan kalori tiap orang beda-beda, jadi pastikan dulu kebutuhan kalorimu sebelum mulai diet.
Berhubung ingin “diet” nambah berat badan, belakangan ini saya jadi rajin mantengin Informasi Nilai Gizi di bungkus kemasan makanan. Contoh nih yaa…mau makan mie aja saya pilih yang “Indomie” karena kalori-nya lebih tinggi daripada “Mie Sedaap” (Indomie goreng=420 kkal, Mie Sedaap=410 kkal, Indomie Soto=390 kkal, Mie Sedaap Soto=360 kkal). Terus mau beli susu juga pilih yang full cream karena kalorinya lebih tinggi (meskipun merk-nya sama). Kalo mau tahu daftar kandungan kalori makanan sehari-hari, silakan cek di sini 😉
- IMT (BMI)
IMT adalah Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index). IMT saya 18,58 hampir masuk kategori Underweight. Jelas aja, lha wong berat badan ideal saya seharusnya 47,7 kg. Well, I know I’m thin. Emang sih perawakan kurus ini udah turunan, tapi memang lebih baik kalo bobot kita ideal, apalagi kalo pengin meningkatkan LILA. Kekurangan tubuh kurus adalah: badan keliatan rata kayak papan setrikaan…!!! Dengan lingkar dada dan lingkar pinggul yang jauh di bawah rata2, cewek kayak gini nggak bisa kelihatan “semok” -.-
Kalo dari segi kesehatan, kita jadi nggak bisa donor darah (bobot pendonor min.45 kg) and as I’ve said before, berisiko saat hamil & melahirkan.  Oya, untuk mengecek range lengkap BMI ada di Mbah Wiki.
Begitulah…buat saya yang “cupu” soal beginian, ini adalah pengetahuan baru. But I’m very happy! It’s the first step to live healthy balanced life! Yuk kita hidup sehat dengan gizi cukup dan berat badan ideal 😉
hm….giziku lebih sepertinya hahaaa… 😆
kelihatan kok mas… *lho* 😛
gizi lebih tanda makmur sejahtera 😀