“Holland and bicycles go together like bread and jam,†demikian kutipan dalam situs Top 10 Hell, yang memposisikan Belanda sebagai ‘Country of Cyclists’. Ya, Belanda dan sepeda adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Dari total 16.652.800 penduduk, Belanda memiliki 16.500.000 sepeda. Ini berarti, sekitar 99,1% penduduk Belanda memiliki sepeda! Jumlah yang sangat fantastis…
‘Keramahtamahan’ Belanda terhadap sepeda ini sudah diakui internasional. Dalam daftar 10 besar negara dengan paling banyak sepeda, Belanda selalu menduduki posisi pertama. Bahkan, ‘cycling in the Netherlands’ telah menjadi frase yang popular di kalangan para turis, baik sebagai sarana transportasi maupun rekreasi.
Tampaknya bersepeda di Belanda memang sangat menyenangkan. Ada banyak jalur sepeda yang terorganisir, rambu-rambu yang jelas, dan rute jalan yang lebih memprioritaskan sepeda daripada kendaraan bermotor. Ditambah lagi pemandangan alam dan kota yang menyegarkan, bersepeda di Belanda terasa sangat nyaman. Tak heran jika warga Belanda sangat suka ‘berjalan dengan dua roda’. Di Belanda, sebanyak 27% dari seluruh perjalanan dan 25% dari seluruh perjalanan kerja dilakukan dengan sepeda. Setiap hari seorang warga Belanda rata-rata bisa bersepeda sejauh 2,5 km. Maka layaklah jika Amsterdam, ibukota Belanda, telah dijuluki sebagai ‘ibukota sepeda di dunia’.
Sejarah ‘persepedaan’ di Belanda dimulai pada 1868, ketika Mr. J.T. Schotte of Amsterdam mengimpor sepeda buatan orang Prancis bernama Michaux. Awalnya, kegiatan bersepeda dianggap sebagai hobi orang-orang kaya kelas atas. Namun pada 1896, dengan slogan “Everybody on the bicycle” penggunaan sepeda di Belanda meluas menjadi ‘kendaraan rakyat’.
Sepeda paling terkenal di Belanda adalah buatan Royal Dutch Gazelle, perusahaan sepeda terbesar di negeri ini. Gazelle didirikan pada 1892 dan setiap tahunnya dapat memproduksi 300.000 sepeda. Tak dinyana, sepeda merk Gazelle ini ternyata juga diekspor ke pasar Indonesia. Warga pribumi biasa mengenalnya sebagai sepeda onthel Belanda, sepeda unta, atau sepeda kebo. Lucu sekali, kan?
Uniknya, tidak ada yang dapat memastikan mengapa warga Belanda sangat gemar bersepeda. Bisa jadi, faktor geografis menjadi pemicunya. Belanda adalah negara mungil yang relatif datar, sehingga sangat mudah dilalui sepeda. Jarak antarkota juga relatif dekat sehingga cepat dicapai dengan sepeda. Asal tahu saja, mayoritas anak-anak dan remaja terbiasa bersepeda ke sekolah. Mungkin kegemaran inilah yang terus terbawa sampai mereka tumbuh dewasa.
Uniknya lagi, posisi Belanda dalam 10 Besar Negara Paling Banyak Sepeda ini dipengaruhi pula oleh posisi Belanda di 10 Besar kategori yang lain. Belanda ternyata tercatat sebagai peringkat ke-2 dunia negara yang paling banyak mengeluarkan perjanjian perlindungan lingkungan. Akademisi Belanda pun menaruh perhatian besar dalam penelitian mengenai lingkungan. Menurut Thomson Scientific’s Essential Science Indicators, Belanda menempati peringkat ke-6 negara yang paling banyak melakukan riset di bidang lingkungan/ekologi.
Fakta tersebut mencerminkan tingginya tingkat kepedulian pemerintah dan warga Belanda. Faktor inilah yang tampaknya mempengaruhi kebiasaan bersepeda di Belanda. Ya, sepeda memang sarana transportasi tanpa polusi yang ramah lingkungan. Yuk, bersepeda di Belanda!
*Dibuat dalam rangka mengikuti “KompetiBlog 2011” bertema Belanda yang diadakan NESO Indonesia*
1 thought on “Berjalan dengan Dua Roda di Belanda”