Warga Malang pasti udah pada tau kan tentang pemindahan Pasar Dinoyo ke Merjosari…Ceritanya Pasar Dinoyo ituh mau digusur dan diganti jadi Mall Dinoyo City oleh walikota Malang yang matre, gak tau diri, selalu mengorbankan rakyat kecil dan lingkungan hidup, mbangun kota gak pake konsep tata ruang tapi tata duit (you-know-who). Jadinya Pasar Dinoyo sekarang dipindah ke tempat penampungan SEMENTARA (yang alamat jadi SELAMANYA) dan jadilah Pasar Merjosari…
Yang bikin sedih adalah, lokasi Pasar Merjosari dulu adalah areal persawahan di sebelah timur jalan raya Merjosari. Dari dulu sampe sekarang jalan itu sering saya lewati. Waktu SD setiap pagi berangkat sekolah diantar Bapak naik sepeda motor lewat jalan itu…dan saya selalu suka melihat pemandangan gunung-gunung di sekelilingnya…Tempat itu adalah salah satu dari sedikit tempat di Malang di mana kita bisa melihat 3 (tiga) gunung yang mengeliling Malang sekaligus…
Di sebelah timur jalan (menoleh ke kiri kalau dari arah Landungsari), kita bisa lihat siluet pegunungan Bromo-Semeru. Biasanya kelihatan siluet kebiruan kalau hari sedang cerah, karena jaraknya memang cukup jauh dari Malang. Tapi sekarang kita nggak bisa lihat lagi karena sudah tertutup oleh bangunan Pasar Merjosari…
Terus di arah utara (menoleh ke belakang) kita bisa lihat Gunung Arjuna…Kalau yang ini kita bisa lihat dengan jelas, tapi kaki gunungnya ketutup sama perumahan2 di arah Dinoyo…
Yang paling perfect adalah pemandangan di sebelah barat (menoleh ke kanan)…Kita bisa melihat Gunung Kawi dengan sangat jelas saat pagi hari cerah…Bayangin, sebuah gunung dan areal persawahan yang semilir ditiup angin…bener2 mendamaikan 🙂
Kalau malam, pemandangan gak kalah bagusnya. Di kaki Gunung terlihat lampu-lampu rumah yang berkelap-kelip kayak pemandangan di Batu…indaaaahhh banget 🙂
Dan sekarang…setelah adanya Pasar Merjosari…areal persawahan di sebelah barat jalan itu tampaknya akan digusur juga… Baru2 ini saya lewat sana, sudah ada patok-patok kayu dan gunungan material di sana…menandakan bahwa areal persawahan itu akan segera digusur dan dibangun entah apalagi…mungkin ruko atau apa…
Dengan adanya patok2 itu pemandangan ini akan segera lenyap 🙁
Entah berapa jengkal sawah lagi yang akan digusur…Entah berapa mall lagi yang akan dibangun…Sejujurnya saya nggak mau Malang jadi Kota Metropolitan seperti Surabaya…Kami memang butuh mall, tapi nggak perlu banyak2. Kami nggak butuh bangunan2 dan apartemen2 tinggi…Kami nggak rela langit Kota Malang yang cerah “dinodai” oleh gedung2 pencakar langit…Biarlah Malang tetap jadi Kota Pelajar, Kota Pariwisata, kota yang kecil tapi damai dan sejuk…
what…?! mall lagi?? ternyata banjir bulan lalu belum cukup banyak ya…pengen nambah banjir lagi ternyata…ckckckck
*kembalikan Malang yang asri*
sekarang di depan pasar blimbing aja ujan bentar udah banjir gila2an..gitu mau dijadikan mall juga pasarnya, emang parah walikotanya 🙁
itu patok untuk bangun TPS bayangin aja udah pemandangan sejuk hilang masih di tambah bau sampah lagi!!!!!!!!!!!!!!!!!PPS MERJOSARI benar2 parah
oh ternyata buat tempat sampah?? aduuuuhh parah amat… :S
Daerah rumahku yang asri di merjosari, semoga sebentar lg ga tinggal kenangan. Kalo pagi jalan kecil depan pasar itu sumpeek banget..
raniiiii yok opo kabareee…?? hehe iya ran apalagi dirimu yang ‘kampung’nya di sini..pasti sedih yoo lek isuk dadi macet :S
Wah sama dgn nasib di mergan lori mbak,dulu msh ada sawah yg bs liad gunung kawi dgn jelas,skarang habis tak bersisa jd ruko semua.
lama2 gunung2 jadi gak keliatan dari malang 🙁