Horizon of Habibah

Where the sky meets the earth

Menu
  • About Me
  • Sample Page
  • Sample Page
  • Sitemap
Menu

Habibie, N250, dan Kebanggaan Bangsa

Posted on December 25, 2012 by umihabibah

Kelas 6 SD, seorang guru bertanya pada kami tentang pesawat buatan Indonesia. Spontan kami menjawab dengan lantang dan serempak, “CN235 dan N250!” Nama pesawat itu sudah kami hafal di luar kepala, tercantum di buku IPS terbitan Depdikbud, dan selalu diulang-ulang dalam soal ujian. Tapi guru tersebut malah sedikit apriori terhadap semangat kami. Dengan nada yang agak meremehkan, beliau berkata—yang kasarannya kira2 begini, “Halah, N250 itu lho pesawatnya kueciiilll, kalau dibandingkan sama Boeing ya kalah.”

Waktu itu kami cuma bocah SD yang tidak tahu apa-apa. Pesawat CN235 dan N250 diluncurkan saat kami masih balita, kami tidak tahu nasionalisme, dan kami tidak tahu soal perkembangan dunia. Tapi kemarin, saat pertama kalinya saya melihat video peluncuran pesawat N250 (di film Habibie-Ainun), saya baru sadar bahwa itu adalah sesuatu yang luar biasa. Tahun 1995, pesawat itu meluncur terbang ke angkasa. Rasa kagum, bangga, dan terharu bercampur jadi satu. Rasanya baru sadar bahwa anak Indonesia mampu membuat pesawat, dan itu  sesuatu yang hebat! Itu sesuatu yang sangat berharga, bukan hanya pada pesawatnya, tapi pada perjuangan kita untuk membangun harga diri bangsa.

Kita itu hebat sekali, dan kenapa kita tidak sadar kalau kita ini hebat, malah meremehkan kehebatan kita itu, dan menyembah kepada bangsa lain yang kita kira lebih hebat?

Kita ini sudah merdeka secara fisik, tapi mental kita masih terjajah. Mental kita masih mental pribumi yangterus merasa apriori terhadap kemampuan bangsa asing, dan tidak percaya pada kemampuan sendiri. Ada anak SMK di Jawa Tengah bisa bikin mobil, bukannya dipuji dan didukung, malah disepelekan. Ada orang Indonesia susah payah bikin pesawat sendiri, pabriknya malah ditutup, dan kita malah impor pesawat dari negara lain. Tidak ada sedikitpun usaha untuk menghargai jerih payah bangsa sendiri. Tidak ada sedikitpun keinginan untuk jadi bangsa mandiri, berdiri di atas kaki sendiri.

Kalau gitu terus kapan kita bisa maju?

Hei anak Indonesia, bangun! Kita ini elang yang memandang diri kita seperti ayam. Padahal kita bisa terbang, tapi enggak percaya kalau kita bisa terbang, jadinya kita cuma mondar-mandir mematuki cacing di tanah.

Bangun dan berjuanglah dengan rasa bangga, saya ini Indonesia.

http://www.facebook.com/notes/eko-sutrisno-alkautsar/kunjungan-habibie-ke-garuda-menangis-gan-baca-ini/10150533824529557

http://wiryanto.wordpress.com/2008/01/26/korea-saja-bisa-apalagi-indonesia/

Category: Indonesia

4 thoughts on “Habibie, N250, dan Kebanggaan Bangsa”

  1. Hanggar PS says:
    December 26, 2012 at 3:39 pm

    wah gurumu itu kurang menghargai soal mimpi anak kecil berarti, mestinya gurumu iut memberikan gambaran yang lebih bagus tentang n250 sehingga menginspirasi para muridnya untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru yang belum bangsa ini raih sehingga dapat mengharumkan nama bangsa

  2. Dimper says:
    December 30, 2012 at 5:05 pm

    guru IPS?
    kelas 6 SD?
    wali kelas kita kah???
    -_-“

    1. uMy says:
      December 30, 2012 at 6:19 pm

      bukan guru IPS per..guru bhs indonesia..bedhe’en sopo hayoooo

  3. Echo Hajagen says:
    January 15, 2013 at 5:26 pm

    bagusssss …..

Comments are closed.

    • Business Management
    • Career
    • Competition
    • Family & Friends
    • Featured
    • God and Religion
    • Indonesia
    • Life's Diary
    • Ma Chung University
    • Progressive Believer
    • Random Thoughts
    • Renungan Ramadhan
    • Travel
    • Uncategorized
    • Works
    • June 2025
    • May 2025
    • April 2025
    • May 2024
    • April 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • April 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • March 2021
    • August 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • September 2019
    • March 2019
    • December 2018
    • October 2018
    • September 2018
    • July 2018
    • May 2018
    • January 2018
    • August 2017
    • April 2016
    • January 2016
    • December 2015
    • November 2015
    • October 2015
    • September 2015
    • August 2015
    • June 2015
    • May 2015
    • April 2015
    • March 2015
    • February 2015
    • January 2015
    • December 2014
    • November 2014
    • September 2014
    • August 2014
    • July 2014
    • June 2014
    • May 2014
    • April 2014
    • March 2014
    • February 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013
    • September 2013
    • August 2013
    • July 2013
    • June 2013
    • May 2013
    • April 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • August 2012
    • July 2012
    • June 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • February 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • August 2011
    • April 2011
    • February 2011
    • January 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • October 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • April 2010
    • March 2010
    • January 2010
    • October 2009
    • July 2009
    • June 2009
    • May 2009
    • April 2009
    • March 2009
    • February 2009
    • January 2009
    • December 2008
    • November 2008
    • October 2008
    • September 2008
    © 2025 Horizon of Habibah | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme