Horizon of Habibah

Where the sky meets the earth

Menu
  • About Me
  • Sample Page
  • Sample Page
  • Sitemap
Menu

Exploring Eastern East Java

Posted on September 1, 2013 by umihabibah

Wisata Jawa Timur emang nggak ada habisnya. Kali ini kami bertujuh, geng sekantor yang hobi ngeluyur, berniat untuk keliling daerah Jawa Timur bagian timur hanya dalam 24 jam! Ke mana aja sih? Berbekal mobil gratis dan sopir gratis (bensin bayar dong, total PP habisnya Rp 350.000), kita touring mulai dari selatan Jember, ke timur Banyuwangi, hingga utara Situbondo. Seruuuuu 😀

Objek pertama adalah Pantai Papuma (Pasir Putih Manukan) di selatan Jember, tepatnya daerah Ambulu. Awalnya kita berniat mengejar sunrise di pantai ini, tapi karena ada sesuatu hal start berangkat dari Surabaya terlambat (jam 1 dini hari) sehingga kita baru sampai di lokasi jam 7 pagi. Biar begitu Papuma tetap cantiiiikkk…! 😀

Hamparan hutan jati meranggas dalam perjalanan menuju Papuma
Batuan karang di pantai Papuma
Bebatuan koral dan air laut yang jernih…

Masuk pantai Papuma tarif resmi di tiketnya Rp 14.000 (mahal yak), tapi kita bertujuh plus parkir mobil total kena Rp 90.000. Pantai Papuma ini bersebelahan sama pantai Watu Ulo. Jadi ceritanya Papuma itu kan tanjung…nah pantai Papuma ada di sebelah kiri dan pantai Watu Ulo ada di sebelah kanan tanjung tsb. Yah kurang lebih begitu sih. Kalau mau lebih jelas datang aja sendiri ke sana dan panjatlah sebuah bukit bernama “Siti Inggil” sampai puncak…dari situ kamu bisa melihat pemandangan kedua pantai yang sangat2 amazing!

Pantai Watu Ulo dilihat dari puncak bukit Siti Inggil
Landmark (sea-mark?) karang raksasa yang sungguh keren. Letaknya persis di antara pantai Papuma dan Watu Ulo

Setelah puas main di pantai, dari selatan Jember kita menuju ke timur Jember…terus sampai Banyuwangi. Sebelumnya transit dulu sih untuk makan di daerah kampus Unej. Tau nggak, ternyata jalan Jember-Banyuwangi itu pemandangannya sangat keren loh…Jalannya berkelok-kelok dan berbukit-bukit seperti jalan Malang-Kediri (via Batu-Pujon). Daerah ini merupakan perkebunan jati, karet, kopi, pinus, dll yang termasuk areal usaha PTPN XII. Yang bikin tambah keren, di jalan bukit2 dataran tinggi ini ternyata ada jalur kereta api! Karena di gunung, rel kereta apinya pun ikutan berkelok-kelok dan banyak tikungan. Kereta seperti Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi) pasti melewati jalur ini.

Nah inilah tujuan utama kita, yaitu wisata kereta lori Kaliraga. Letaknya di Banyuwangi perbatasan Jember. Dengan menyewa 1 gerbong kereta lori seharga Rp 500.000 (kapasitas 6-8 orang) kita diajak menikmati pemandangan perkebunan yang menakjubkan sepanjang jalur Stasiun Kalibaru-Garahan selama sekitar 2 jam. Pilihan jam perjalanan ada jam 08.00, 11.00, dan 15.00. Untuk lebih jelasnya tentang wisata ini silakan baca di sini. Booking bisa langsung menelepon Stasiun Kalibaru atau hubungi Pak Andi Febri (085 2361 89927).

Pose dulu di Stasiun Kalibaru
Kereta lori wisata stasiun Kalibaru – Garahan

Entah kenapa keretanya disebut lori (lori = kereta pengangkut tebu) padahal penampakannya lebih mirip kereta kelinci. Yang bikin deg-degan, kereta ini gak punya pintu samping (entah lepas atau sengaja dilepas). Padahal jalur wisata ini bakal melewati terowongan2 panjang nan gelap dan jembatan2 super tinggi yang melintasi jurang super dalam. Jadi kalau kamu duduk di paling pinggir, bersiap-siaplah merasakan sensasi “semriwing” yang memacu adrenalin saat kereta melewati rel di atas jurang… Rasanya wow!

Melewati perkebunan kopi areal PTPN XII
Kereta bersiap memasuki terowongan Mrawan yang panjang nan gelap…

Dalam perjalanan ini kita akan melewati 2 terowongan, yaitu Mrawan (sekitar 600 m) dan Garahan. Terowongan ini adalah peninggalan Belanda, dibangun tahun 1901-1902 dan selesai tahun 1910. Naik kereta terbuka masuk ke terowongan yang panjang dan gelap membuat kamu jadi berpikir aneh2. Tiba2 teringat adegan2 film Hollywood saat monster2 berantem di dalam terowongan, atau malah adegan horor terowongan Casablanca. Kebayang juga ngerinya andaikan terowongan tua renta ini mendadak runtuh saat kereta lori melintas di dalamnya…hiiiii (jok sampek rek)

Scenery under your feet
Rel kereta api melintasi jurang

Nah ini nih yang paling seru…! Kereta kelinci imut ini akan membawamu melintasi jurang super dalam yang menegangkan…apalagi relnya tanpa batas tepi dan keretamu gak ada pintunya. Jadi sedikit saja kakimu bergeser, kamu sudah melayang di udara. Kalau mau tambah seru kamu harus duduk di pinggir biar bisa motret pemandangan di bawah kakimu.

Memutar balik gerbong kereta lori dari Stasiun Garahan kembali ke Kalibaru

Selesai wisata lori Kalibaru, kami langsung menuju utara ke daerah Situbondo (melewati Bondowoso). Niatnya sih mau menikmati sunset pantai Pasir Putih, tapi sayang waktunya enggak cukup. Jadi kami hanya mampir makan dan beristirahat di rumah salah satu personel. Jam 10 malam kami pulang ke Surabaya via Pantura dan sampai sekitar jam 2 pagi.

Nah demikianlah cerita perjalanan sehari semalam mengeksplor daerah timur Jawa Timur. Namanya juga pekerja kantoran, libur mepet tapi tetep ngeyel jalan2…yang penting bisa hepi dan dapet pengalaman seru 😀 Keep travel around…!!!

Category: Featured, Indonesia, Travel

2 thoughts on “Exploring Eastern East Java”

  1. ALE,. says:
    September 3, 2013 at 9:28 am

    Wah seru banget..
    Bawa bekal bronies juga kan? 😀

    1. uMy says:
      September 3, 2013 at 7:52 pm

      seru dooonggg 😀
      browniesnya abiiisss hahahah

Comments are closed.

    • Business Management
    • Career
    • Competition
    • Family & Friends
    • Featured
    • God and Religion
    • Indonesia
    • Life's Diary
    • Ma Chung University
    • Progressive Believer
    • Random Thoughts
    • Renungan Ramadhan
    • Travel
    • Uncategorized
    • Works
    • May 2025
    • April 2025
    • May 2024
    • April 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • April 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • March 2021
    • August 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • September 2019
    • March 2019
    • December 2018
    • October 2018
    • September 2018
    • July 2018
    • May 2018
    • January 2018
    • August 2017
    • April 2016
    • January 2016
    • December 2015
    • November 2015
    • October 2015
    • September 2015
    • August 2015
    • June 2015
    • May 2015
    • April 2015
    • March 2015
    • February 2015
    • January 2015
    • December 2014
    • November 2014
    • September 2014
    • August 2014
    • July 2014
    • June 2014
    • May 2014
    • April 2014
    • March 2014
    • February 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013
    • September 2013
    • August 2013
    • July 2013
    • June 2013
    • May 2013
    • April 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • August 2012
    • July 2012
    • June 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • February 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • August 2011
    • April 2011
    • February 2011
    • January 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • October 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • April 2010
    • March 2010
    • January 2010
    • October 2009
    • July 2009
    • June 2009
    • May 2009
    • April 2009
    • March 2009
    • February 2009
    • January 2009
    • December 2008
    • November 2008
    • October 2008
    • September 2008
    © 2025 Horizon of Habibah | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme