Tidak heran jika banyak pasangan yang rela jauh-jauh mengambil penerbangan ke Pulau Dewata demi sebuah momen romantis yang berkesan. Pasalnya, eksotisme dan romantisme Bali tersimpan begitu kuat di setiap sudut-sudut kota. Kendati pengaruh modernisasi jelas-jelas terlihat dan membaur bersama sebagian raga dan rohnya, tetapi kekokohan budaya yang menjadi karakternya tidak membuat Bali semudah itu goyah. Bali tetap berdiri megah dan mewah dengan kesehajaannya.
Bicara soal keindahan alamnya, pantai-pantai di Bali memang tak jua kehilangan penggemarnya. Mulai dari Pantai Kuta yang termahsyur dan begitu padat hingga pantai-pantai yang belum banyak terjamah seperti Pantai Amed, Pantai Perasi, Green Bowl, dan lain-lain, semua memiliki daya tarik untuk wisatawan yang sangat besar. Namun Bali tidak hanya pantai. Keindahannya merata tersebar ke setiap jengkal tanahnya, termasuk Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Ubud, Keromantisan dalam Balutan Alam Hijau
Alila Ubud
Jika Anda merencanakan liburan ke Bali bersama pasangan, pastikan Ubud berada dalam destinasi yang akan dicapai. Pasalnya, meski tak memiliki deburan ombak dan angin laut yang khas, Ubud adalah paket lengkap kebutuhan keromantisan Anda. Di sini, Anda bisa merasakan ketenangan yang sukar didapatkan di kawasan Bali selatan.
Sudah tak terhitung lagi berapa banyak pasangan yang menghabiskan sebagian waktu mereka untuk meningkatkan kualitas hubungan dan keromantisan mereka di tanah Ubud. Ubud menjadi tujuan bulan madu pasangan-pasangan dari berbagai penjuru dunia yang baru menikah. Memulai hari dengan pemandangan persawahan ala pedesaan yang begitu alami, berjalan atau bersepeda mengitari tempat-tempat yang asri, mengunjungi galeri seni yang berlimpah, berbagi tawa di sudut-sudut kafe kecil, dan masih banyak lainnya.
Hotel Alila Ubud, Keromantisan di Tengah Perbukitan
Alila Ubud
Apa yang lebih romantis dari memulai hari dengan secangkir teh di balkon yang menghadirkan pemandangan lembah hijau dengan obrolan hangat bersama pasangan? Kudapan nikmat juga tersedia sebagai selingan pembicaraan Anda dan pasangan. Cahaya keemasan matahari yang mulai muncul di ufuk timur pun menyusup masuk melalui celah-celah pepohonan lembah, mengurai sejuknya hawa dingin dan embun sisa semalam.
Di Alila Ubud, Anda dan pasangan akan dimanja dengan hunian bertema alam yang serasi dengan lingkungan sekitar. Kamar-kamar dibuat dengan konsep kayu dan bebatuan alam, dipadankan dengan fasilitas mewah dan nyaman. Di tempat ini, Anda dan pasangan berada jauh dari kebisingan dan bisa menanggalkan kepenatan rutinitas di kota. Pemandangan gunung dan perbukitan yang mengelilingi Hotel Alila Ubud menyuguhkan keromantisan tersendiri.
Fasilitas Sempurna untuk Kehangatan Berdua
Alila Ubud
Tidak perlu khawatir soal fasilitas di Hotel Alila Ubud. Hotel ini memahami kebutuhan Anda dan pasangan untuk menikmati waktu berdua di sini. Hotel Alila Ubud memastikan pengalaman Anda dan pasangan menginap di sini tidak akan terlupakan dengan berbagai fasilitas mewah dan nyamannya.
Ada dua jenis hunian yang bisa Anda pilih. Pertama, Kamar Deluks. Anda bisa memilih tipe ranjang yang diinginkan, baik satu buah ranjang king atau dua buah ranjang twin. Setiap tempat tidur dilapisi seprai berkualitas premium yang akan membuat istirahat Anda menjadi sangat nyaman dan maksimal. Kamarnya pun terbilang cukup luas, yakni 65m2 dengan sebuah teras berkayu yang menampilkan panorama pegunungan. Untuk relaksasi di dalam kamar, Hotel Alila Ubud sudah menyediakan fasilitas pijat dalam kamar dan perapian untuk menghangatkan diri dari sejuknya Ubud.
Kendati letaknya di kawasan perbukitan, Hotel Alila Ubud tidak mengabaikan kebutuhan Anda di era digital seperti saat ini. Anda dan pasangan tetap bisa mengakses dunia digital melalui koneksi WiFi dari dalam kamar. Selain itu, untuk menyimpan dan menyiapkan makanan atau minuman, Kamar Deluks sudah dilengkapi dengan kulkas dan minibar. Jika Anda ingin menghangatkan diri dengan berendam pun, fasilitas baththub di dalam kamar mandi dengan interior batu alam bisa Anda gunakan.
Kedua, Anda bisa memilih untuk menginap di vila yang tersedia dengan pemandangan lembah. Dengan interior serba kayu dan batu alam pada bagian kamar mandi, vila di Alila Ubud menggunakan jerami sebagai atapnya. Luas vila ini 75m2, sangat luas untuk hunian sementara Anda dan pasangan. Fasilitasnya pun tidak jauh berbeda dengan Deluks—bahkan dilengkapi boks bayi sesuai permintaan jika Anda datang bersama si kecil.
Tarif menginap per malam di Hotel Alila Ubud ditawarkan pada kisaran Rp3.338.700 untuk Kamar Deluks dan Rp4.769.572,00 untuk vila. Harga yang cukup murah untuk sebuah keromantisan di kawasan perbukitan dengan fasilitas selengkap dan semewah ini, bukan? Anda bisa melakukan pemesanan kamar di Hotel Alila Ubud via Traveloka, sekaligus mendapat kesempatan untuk penawaran terbaik lainnya.
Tingkatkan Keharmonisan dengan Aktivitas Bersama
Alila Ubud – traveloka.com
Selagi di Ubud, manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan keharmonisan bersama pasangan dengan berbagai aktivitas bersama. Selain menikmati pemandangan menakjubkan dari teras atau balkon kamar, Anda juga bisa berenang di kolam Hotel Alila Ubud. Meski bukan kolam renang privat, suasananya akan membuat Anda serasa berada di kolam pribadi. Kolam renang Hotel Alila Ubud berada di ruang terbuka yang berbatasan langsung dengan perbukitan. Anda juga bisa sekadar bersantai di tepi kolam yang menyediakan kursi santai.
Anda dan pasangan juga bisa berjalan-jalan mengeksplor kawasan sekitar. Bagi Anda penikmat seni, Galeri Seni Alila Ubud hanya berjarak sekita 1,3 km dan Gaya Art Space hanya berjarak sekitar 4,08 km. Anda bisa menelusuri keindahan Ubud lainnya bersama pasangan—menyusuri jalan persawahan, berburu kerajinan tangan di toko-toko suvenir dan seni, mengunjungi objek wisata, menikmati penganan di kafe-kafe kecil, dan lain-lain.
Ubud tidak akan pernah kehilangan pesonanya yang justru terpancar dari kesahajaannya. Di sini, Anda dan pasangan tak akan pernah kehabisan momen romantis bersama. Dan bersama Hotel Alila Ubud, Anda dan pasangan akan mendapatkan pengalaman ‘romantic sweet escape’ yang tidak terlupakan.