Horizon of Habibah

Where the sky meets the earth

Menu
  • About Me
  • Sample Page
  • Sample Page
  • Sitemap
Menu

For The Late Bloomers

Posted on April 1, 2023 by umihabibah

Beberapa hari lalu saya membaca tulisan Alanda Kariza dengan judul yang cukup menggelitik: “Bagaimana rasanya sukses di usia muda – lalu sekarang sudah tidak sukses lagi?” Secara gamblang dia menceritakan keresahannya sebagai ibu beranak satu yang merasa tidak lagi relevan, tidak lagi signifikan di masyarakat. Padahal dulunya dia adalah pemudi berpestasi sejak usia remaja hingga awal 20-an tahun.

Somehow saya paham sekali apa yang dia rasakan. Dan saya yakin banyak ibu-ibu lain mengalaminya juga. Kadangkala gerak langkah perempuan terbatasi–atau tanpa sadar kita batasi sendiri–begitu kita menikah dan memiliki anak. Tidak hanya ibu2, bapak2 mungkin mengalaminya juga. Ketika sudah berkeluarga, otomatis prioritas kita bergeser ke manusia2 inti dalam hidup kita. “Menyelamatkan dunia” tidak lagi menjadi tujuan utama. Segala ambisi dan mimpi semasa muda, berasa luluh oleh keinginan sederhana untuk berkumpul bersama orang terkasih. Sebuah kenyataan yang sangat manusiawi…

Tapi percaya atau tidak, passion itu akan selalu ada. Nyala api-nya tidak akan padam. Mungkin hanya menjadi bara dalam sekam, tapi begitu ada angin yang cukup kuat berhembus…ia akan kembali berpijar. Berkobar penuh, bahkan mungkin lebih terang daripada sebelumnya.

Ketika saat itu terjadi, maka jangan biarkan ia mati. Tidak setiap saat kita diberkahi dengan energi menggebu-gebu untuk berkontribusi. Dan semangat ini, bisa datang kapan saja, di usia berapa saja. Bahkan ketika kita merasa sudah waktunya “settled down” dan hidup seadanya tanpa mengambil risiko luar biasa. Selagi kita masih memiliki fisik yang kuat, support system yang hebat, selagi risiko2 itu masih bisa ditanggung secara rasional… Maka janganlah kita menyia-nyiakan kesempatan. Maju dan bersinar… menjadi terang bagi sekitar.

Setiap kuncup ada waktunya sendiri untuk mekar…

Sesungguhnya tidak ada kata terlambat untuk belajar. Manusia hidup bisa sampai 80 tahun, dan untuk menjadi expert di bidang tertentu kita hanya butuh waktu 10 tahun (Mark Manson). Artinya dalam usia produktif kita punya kesempatan untuk belajar berbagai macam hal baru dan menjadi ahli di lebih dari satu bidang. Banyak kisah para late bloomers, orang2 yang baru “pecah telor” menuai kesuksesan di usia yang tak lagi muda. Harrison Ford, si aktor legendaris adalah salah satunya. Sampai usia awal 30-an dia hanyalah seorang tukang kayu. Setelah usia 35, barulah ia mendapatkan peran besar sebagai Han Solo di Star Wars sampai akhirnya menjadi legenda seperti sekarang…

Buat para ibu khususnya, mewujudkannya tentu tidak semudah ucapan. Sejak hamil dan melahirkan, pasti banyak sekali insecurities yang kita alami… Baik secara fisik maupun mental. Bentuk tubuh yang tidak sebagus saat masih gadis, hormon yang berubah, citra diri yang mungkin membuat kita tidak lagi sebebas dan seagresif dulu. Namun sisi baiknya, kita telah mengalami banyak fase pendewasaan. Kita tidak lagi memandang kehidupan dengan cara se-naif dulu, dan kita sadar bukanlah pusat alam semesta. Maka saat diberkahi dengan semangat berkontribusi, ini bukan lagi soal diri sendiri. Namun sebuah perwujudan aktualisasi memberi manfaat bagi kehidupan yang lebih luas lagi…

Jadi enggak perlu berkecil hati jika kamu merasa sudah tua tetapi belum sukses, atau tidak sesukses saat masih muda. Pembelajaran dan perjuangan itu prosesnya seumur hidup… Tidak ada yang membatasi hingga nafas berhenti. Tua atau muda hanya sekadar angka. Nyalakan semangatmu dan teruslah berkarya…! 🙂

Category: Career, Works
    • Business Management
    • Career
    • Competition
    • Family & Friends
    • Featured
    • God and Religion
    • Indonesia
    • Life's Diary
    • Ma Chung University
    • Progressive Believer
    • Random Thoughts
    • Renungan Ramadhan
    • Travel
    • Uncategorized
    • Works
    • June 2025
    • May 2025
    • April 2025
    • May 2024
    • April 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • April 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • March 2021
    • August 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • September 2019
    • March 2019
    • December 2018
    • October 2018
    • September 2018
    • July 2018
    • May 2018
    • January 2018
    • August 2017
    • April 2016
    • January 2016
    • December 2015
    • November 2015
    • October 2015
    • September 2015
    • August 2015
    • June 2015
    • May 2015
    • April 2015
    • March 2015
    • February 2015
    • January 2015
    • December 2014
    • November 2014
    • September 2014
    • August 2014
    • July 2014
    • June 2014
    • May 2014
    • April 2014
    • March 2014
    • February 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013
    • September 2013
    • August 2013
    • July 2013
    • June 2013
    • May 2013
    • April 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • August 2012
    • July 2012
    • June 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • February 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • August 2011
    • April 2011
    • February 2011
    • January 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • October 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • April 2010
    • March 2010
    • January 2010
    • October 2009
    • July 2009
    • June 2009
    • May 2009
    • April 2009
    • March 2009
    • February 2009
    • January 2009
    • December 2008
    • November 2008
    • October 2008
    • September 2008
    © 2025 Horizon of Habibah | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme