Horizon of Habibah

Where the sky meets the earth

Menu
  • About Me
  • Sample Page
  • Sample Page
  • Sitemap
Menu

Materialisme Madrasah

Posted on December 5, 2011 by umihabibah

Rilis hasil survey KPK muncul di Kompas tanggal 29/11/2011, memampang besar2 headline “Kementerian Agama Terkorup”. Nah lho. Padahal sebagian besar pegawainya bergelar Haji, berkali-kali pergi haji, eh malah mengkorupsi dana penyelanggaran haji. Bapak, Ibu, mau ditaruh di mana mukanya? Pengetahuan agamanya buat apa? Nggak malu sama Tuhan dan sesama hambanya?

“Peringkat” Depag ini bukan baru pertama kali, ternyata tahun2 sebelumnya, bahkan sejak 2006, Depag selalu masuk daftar Kementerian negara terkorup. Perilaku pegawai pusat yang sudah membudaya ini ternyata menular juga ke institusi2 di bawah Depag, termasuk madrasah negeri.

Sudah bukan rahasia lagi kalau beberapa madrasah negeri terkenal, khususnya di Malang, memasang tarif gila-gilaan untuk biaya masuk. Memang sih madrasah-madrasah ini beda dengan madrasah “ndeso” yang biasanya mencil, reyot, dan tertinggal. Di sini madrasahnya punya gedung mewah, fasilitas lengkap, dan prestasi lumayan. Semuanya itu mungkin lalu menjadikan madrasah2 ini dapat cap “bergengsi”, sehingga mereka berani “jual mahal” dengan menaikkan “tarif”.

Sedih lho sebenarnya. Apalagi peningkatan biaya itu tidak dibarengi dengan peningkatan prestasi substansial, yaitu kualitas pengajaran dan output SDM, melainkan hanya peningkatan prestasi fisik berupa gedung dan fasilitas. Bangunannya mentereng, tapi prestasi, akhlaq, dan daya juang anak2 didiknya belum menunjukkan hasil maksimal. Jika dibandingkan dengan sekolah agama lain, misalnya sekolah Kristen, masih kalah jauh kualitas outputnya. Padahal mereka ya nggak segitu matrenya. Kalaupun mereka mahal itu wajar karena mereka sekolah swasta. Lha madrasah itu sekolah negeri lho, dapat sokongan dana dari negara.

Sebenarnya ortu ikhlas aja kok bayar mahal, asalkan jelas penggunaan anggarannya, enggak terkesan “mengada-ada”. Dan yang jelas, pengelola madrasah harus mengubah cara pandang, berhenti pada orientasi pembangunan fisik, coba untuk membangun manusia dan sistemnya. Karena output pendidikan yang baik berasal dari sistem dan SDM yang baik, bukan semata gedung yang megah. Sederhana saja. Pembinaan lomba-lomba yang berkelanjutan, pelatihan SDM guru, pembiasaan karakter baik–bukankah hal2 seperti itu yang lebih penting? Apalah artinya gedung dan fasilitas mewah, jika manusia di dalamnya tak bermoral. Jangan2, nantinya mereka hanya bisa melanjutkan tradisi korupsi para pendahulunya di Depag, bukan malah memberantasnya.

Cukup sudah kita letakkan agama cuma sebaagai hiasan dan tameng sosial. Cukup sudah pergi haji hanya demi gengsi, sholat hanya karena dilihat, baca Quran cuma untuk formalitas. Tapi kita nggak ngerti apa makna di balik semua ritual ibadah itu, kita enggak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Padahal agama harus diaplikasikan, bukan hanya sekedar pajangan.

Moga-moga kualitas keimanan bangsa Indonesia semakin baik supaya bangsa ini tambah maju jaya sentosa.

Category: Indonesia

2 thoughts on “Materialisme Madrasah”

  1. ella says:
    December 6, 2011 at 7:36 am

    nice writing umi, :* however, i will always love our almamater, our madrasah goin’ to be international school, dengan semboyan modern, innovative, and excellent school.. -WOW-

    1. Umi Habibah says:
      December 7, 2011 at 10:47 am

      lama kerja di sana akhirnya kebawa juga ya laa wkwkwk
      wajar bangga, tapi jangan sampe kehilangan daya kritis 😉

Comments are closed.

    • Business Management
    • Career
    • Competition
    • Family & Friends
    • Featured
    • God and Religion
    • Indonesia
    • Life's Diary
    • Ma Chung University
    • Progressive Believer
    • Random Thoughts
    • Renungan Ramadhan
    • Travel
    • Uncategorized
    • Works
    • June 2025
    • May 2025
    • April 2025
    • May 2024
    • April 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • April 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • March 2021
    • August 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • September 2019
    • March 2019
    • December 2018
    • October 2018
    • September 2018
    • July 2018
    • May 2018
    • January 2018
    • August 2017
    • April 2016
    • January 2016
    • December 2015
    • November 2015
    • October 2015
    • September 2015
    • August 2015
    • June 2015
    • May 2015
    • April 2015
    • March 2015
    • February 2015
    • January 2015
    • December 2014
    • November 2014
    • September 2014
    • August 2014
    • July 2014
    • June 2014
    • May 2014
    • April 2014
    • March 2014
    • February 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013
    • September 2013
    • August 2013
    • July 2013
    • June 2013
    • May 2013
    • April 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • August 2012
    • July 2012
    • June 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • February 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • August 2011
    • April 2011
    • February 2011
    • January 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • October 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • April 2010
    • March 2010
    • January 2010
    • October 2009
    • July 2009
    • June 2009
    • May 2009
    • April 2009
    • March 2009
    • February 2009
    • January 2009
    • December 2008
    • November 2008
    • October 2008
    • September 2008
    © 2025 Horizon of Habibah | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme