“Mungkin kau lupa. Jatuhkan Tunggul Ametung seakan tidak karena tanganmu. Tangan orang lain harus melakukannya. Dan orang itu harus dihukum di depan umum berdasarkan bukti tak terbantahkan. Kau mengambil jarak secukupnya dari peristiwa itu.†Demikian kutipan dialog yang digubah oleh Pramoedya Ananta Toer dalam roman sejarahnya, “Arok Dedesâ€. Novel setebal 553 halaman itu sangat istimewa,…